Di kalangan anak muda, istilah ‘Emo’ makin lama tambah populer. Emo merupakan jenis musik yang masih serumpun dengan punk. Uniknya, Emo nggak cuma mempengaruhi dunia musik saja. Emo adalah gaya pakaian, gaya potongan rambut, dan bahkan gaya hidup.
Basically, kata ‘Emo’ berasal dari kata emotion, emotional, atau emotive. Sebetulnya, genre musik Emo sudah mulai berkembang di akhir tahun 80an dan awal 90an, sebagai salah satu label yang awalnya diberikan kepada band Punk di Washington DC. Band punk tersebut memiliki permainan gitar lebih keras dari kebanyakan band punk lainnya. Alhasil, genre musik ini juga dikenal sebagai musik DC Punk, cikal-bakal Emo. Orang Amerika menyebut komunitas penyuka Emo dengan sebutan ‘Emo Fag’.
Emo identik dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, punya makna yang dalam, mengandung banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, ditinggal kekasih, hidup yang susah atau tentang keluarga yang broken home. Bisa dibilang, Emo adalah Punk yang ‘melankolis’! Emo sendiri dianggap sebagai sebuah budaya. Budaya ini akhirnya terus berkembang antara dekade 90an sampai dengan 2000an, hingga mencapai
puncak popularitasnya saat ini.
Selasa, 09 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar